Apakah silikon itu ? Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan,
gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon
: tak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan
proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan
listrik. Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup
jantung buatan, hingga implan payudara.
Menurut dokter spesialis bedah Riswan Joni, ada beberapa macam silikon, pertama, silikon cair yang memang banyak digunakan di salon untuk memperbesar payudara dan mengubah bentuk wajah. Cara itu jelas tidak aman. “Ini hanya digunakan untuk industri.” ; Kedua, silikon gel. Silikon itu merupakan campuran antara silikon padat dan bentuk cair, digunakan sebagai bahan pengisi implan payudara; dibungkus menggunakan lembar silikon (silicones sheet) berbentuk suatu kantong (silicones bag); Ketiga, silikon padat. Terdiri atas lembar silikon untuk pembungkus implan payudara, bentuk blok, atau bentuk implan jadi (buatan pabrik) untuk suatu kegunaan tertentu (misal protesis katup jantung, testis tiruan, implan hidung dan pipi, dsb). Silikon padat ini lebih aman dimasukkan dalam tubuh manusia dan teruji secara ilmiah.
Karena ketidaktahuan pasien maka sering pelaku usaha menyebut silikon cair sebagai kolagen. Dampak disuntik silikon cair, 1-2 tahun kemudian, didaerah yang disuntik, misalnya dagu atau hidung, akan berwarna merah dan bengkak (tanda penolakan tubuh), sehingga wajah tampilannya berubah drastis, bahkan bisa mirip nenek sihir.
Bahkan untuk memperbesar ukuran payudara supaya terlihat wah, banyak juga yang menggunakan silikon jeli. Silikon jeli biasanya terbungkus dalam kantung, sehingga mudah diangkat jika ternyata menyebabkan reaksi alergi. Sedangkan untuk membentuk hidung, banyak yang menggunakan silicon padat agar dibentuk sesuai keinginan dan mudah dibongkar jika ada reaksi alergi.
Menurut dokter spesialis bedah Riswan Joni, ada beberapa macam silikon, pertama, silikon cair yang memang banyak digunakan di salon untuk memperbesar payudara dan mengubah bentuk wajah. Cara itu jelas tidak aman. “Ini hanya digunakan untuk industri.” ; Kedua, silikon gel. Silikon itu merupakan campuran antara silikon padat dan bentuk cair, digunakan sebagai bahan pengisi implan payudara; dibungkus menggunakan lembar silikon (silicones sheet) berbentuk suatu kantong (silicones bag); Ketiga, silikon padat. Terdiri atas lembar silikon untuk pembungkus implan payudara, bentuk blok, atau bentuk implan jadi (buatan pabrik) untuk suatu kegunaan tertentu (misal protesis katup jantung, testis tiruan, implan hidung dan pipi, dsb). Silikon padat ini lebih aman dimasukkan dalam tubuh manusia dan teruji secara ilmiah.
Karena ketidaktahuan pasien maka sering pelaku usaha menyebut silikon cair sebagai kolagen. Dampak disuntik silikon cair, 1-2 tahun kemudian, didaerah yang disuntik, misalnya dagu atau hidung, akan berwarna merah dan bengkak (tanda penolakan tubuh), sehingga wajah tampilannya berubah drastis, bahkan bisa mirip nenek sihir.
Bahkan untuk memperbesar ukuran payudara supaya terlihat wah, banyak juga yang menggunakan silikon jeli. Silikon jeli biasanya terbungkus dalam kantung, sehingga mudah diangkat jika ternyata menyebabkan reaksi alergi. Sedangkan untuk membentuk hidung, banyak yang menggunakan silicon padat agar dibentuk sesuai keinginan dan mudah dibongkar jika ada reaksi alergi.
Membahayakan Tubuh !
Sebenarnya melakukan suntik
silikon tidak direkomendasikan
secara medis, apalagi dilakukan orang
bukan ahlinya seperti di salon-salon. Suntik silikon bisa berakibat pada beragam
reaksi alergi, dengan gejala seperti mulai dari kulit memerah hingga memicu
kanker. Obsesinya menjadi cantik namun malapetaka yang diperoleh. Silikon cair
yang biasanya digunakan untuk melemaskan mesin, lantas masuk ke dalam tubuh
manusia.
Efek samping yang berbahaya akibat suntikan silicon ialah kerusakan paru-paru, dan yang kedua ialah menyebabkan kerusakan pada otak. Resiko ini bisa menyebabkan potensi kematian 20 persen jika menyerang paru-paru. Tapi yang lebih berbahaya lagi, resiko kematian 100 persen jika menyerang otak. Oleh sebab itu lebih baik mensyukuri apa adanya, percaya diri aja kan bukan berarti payudara besar bikin pria senang.
Efek samping yang berbahaya akibat suntikan silicon ialah kerusakan paru-paru, dan yang kedua ialah menyebabkan kerusakan pada otak. Resiko ini bisa menyebabkan potensi kematian 20 persen jika menyerang paru-paru. Tapi yang lebih berbahaya lagi, resiko kematian 100 persen jika menyerang otak. Oleh sebab itu lebih baik mensyukuri apa adanya, percaya diri aja kan bukan berarti payudara besar bikin pria senang.
Berikut Foto Proses Suntik
Silikon ke Payudara:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar