2013/01/04

Bahaya Mengkonsumsi Alkohol Berlebihan




Konsumsi Alkohol diatas dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan overdosis. Etil Alkohol memberikan rasa nyaman dan tenang jika Anda mengkonsumsinya lebih dari batasnya. Batasan tersebut tergantung pada masing-masing orang. Umumnya, etil Alkohol memiliki kecenderungan untuk mengubah pikiran dan akan menghasilkan kondsi pikiran yang tidak stabil. Kerjanya seperti obat penenang. 

Biasanya Alkohol mempengaruhi sistem saraf pusat. Mereka merespon konsumsi Alkohol dengan cepat dan itulah sebabnya sebagian besar pemabuk merespon dengan perlahan. Seluruh proses dalam otak terpengaruh dan menjadi lambat. Itu pun akan menurunkan performa Anda dalam setiap aktivitas.

Hal ini menunjukkan bahwa 25% pasien rawat inap adalah karena masalah Alkohol. Ada lebih banyak jumlah kematian di mobil karena kasus mabuk saat mengemudi. Alkohol telah berdampak begitu banyak terhadap kesehatan. Bagaimana Anda bisa tahu bahwa Anda telah kecanduan olehnya? Berikut beberapa poin.

- Tidak dapat mengikuti janji sendiri untuk tidak minum Alkohol

- Merasa sangat tidak nyaman tanpa Alkohol

- Jumlah minuman sehari-hari sudah mengalami peningkatan tetapi masih merasa tidak puas

- Merayakan semua acara dengan melibatkan Alkohol

Kasus ini lebih buruk pada Wanita yang minum di usia muda. Sebuah studi yang dilakukan pada Wanita hamil yang minum banyak Alkohol menunjukkan gangguan pada kesehatannya. Para bayi yang lahir cenderung memiliki perilaku abnormal, gangguan mental dan menuntut banyak perawatan setelah kelahiran mereka. 

Dalam kasus lain, minum berlebih akan menyebabkan gangguan pada hati Anda. Jika seorang Pria mengkonsumsi 80 gram Alkohol secara rutin, itu akan berkembang menjadi gangguan hati dalam waktu 10 tahun. Dan Wanita akan mendapatkan masalah itu hanya dalam waktu 5 tahun saja. Oleh karena itu, Wanita lebih rentan terhadap masalah yang berkaitan dengan minum Alkohol yang berlebih.

Sulit untuk keluar dari kebiasaan ini. Orang harus memiliki tekad dalam pikirannya untuk menjadi normal. Anda dapat mulai berlatih yoga dan meditasi untuk memiliki relaksasi mental. Atau bisa juga berkonsultasi dengan dokter dan mereka dapat memberikan lebih banyak tips untuk keluar dari kebiasaan itu.

Jawaban untuk pertanyaan, "Berapa jumlah yang dikatakan minum berlebih?" tidak mendapatkan jawaban. Itu tergantung pada masing-masing individu. Tetapi ingatlah bahwa hidup akan selalu lebih baik tanpa Alkohol.
Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu:
·         Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
·         Usia, berat badan, dan jenis kelamin
·         Makanan yang ada di dalam lambung
·         Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol
·         Situasi dimana orang minum minuman beralkohol

Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.

Kalau begitu bagaimana cara mengukur dosis alkohol? Secara umum, dosis alkohol ditentukan dari BAC, Blood Alcohol Level, (gr alkohol dalam darah/100ml darah). Setelah seseorang mulai minum alkohol, BAC mereka mulai naik. BAC memerlukan waktu sekitar 30-60 menit setelah mereka berhenti minum untuk mencapai konsentrasi tertingginya. Ini berarti meskipun seseorang sudah tidak minum selama lebih dari setengah jam semenjak konsumsi terakhirnya, BAC mereka masih dapat naik


Risiko Intoksikasi ("Mabuk")
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.

Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
·         Tekanan darah tinggi
·         Kerusakan jantung
·         Stroke
·         Kerusakan hati
·         Kanker saluran pencernaan
·         Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
·         Impotensi dan berkurangnya kesuburan
·         Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
·         Kesulitan tidur
·         Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
·         Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum

Toleransi dan Ketergantungan
Penggunan alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah kecil, menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuan karena memikirkan (cara mendapatkannya, mengkonsumsi, dan bagaimana cara berhenti. Mereka akan mengalami kesulitan untuk menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi)

Gejala Putus Alkohol
Seseorang yang ketergantungan secara fisik terhadap alkohol. Akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi jumlah penggunaannya. Gejala biasanya terjadi mulai 6-24 jam setelah minum yang terakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah: gemetar, mual, cemas, depresi, berkeringat yang banyak, nyeri kepala, sulit tidur.

Gejala putus alkohol sangat berbahaya!!! orang yang meminum lebih dari 8 standar minum per hari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah komplikasi.

Pengguna alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (fisik yang normal, pertumbuhan dan perkembangan janin yang lambat). Jumlah minum alkohol yang aman pada kehamilan tidak diketahui. Sebaiknya pada saat hamil jangan meminum alkohol.
Alkohol, Zat lain dan Obat-obatan
Alkohol menjadi lebih berbahaya jika dipergunakan dengan zat lain maupun beberapa golongan obat tertentu. Alkohol akan meningkatkan pengaruh obat golongan benzodiazepin dan analgetik kuat.

Alkohol dan Mengemudikan Kendaraan
Untuk menghindari risiko dampak buruk terhadap peminum dan orang lain, jangan minum alkohol sebelum atau selama mengendarai kendaraan (kegiatan lain yang menimbulkan risiko atau membutuhkan ketrampilan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar